Sejak tahun 2017, SMK Muhammadiyah 1 Cilacap khususnya Program Keahlian Farmasi memiliki beberapa produk hasil praktik siswa seperti produk minuman herbal dan produk kosmetik. Karena belum memiliki ijin edar, produk-produk tersebut belum kami pasarkan secara luas, artinya masih di lingkungan warga sekolah dan warga Muhammadiyah di Kabupaten Cilacap. Namun sejak pandemi Covid tahun 2020, kegiatan sekolah semua dilaksanakan dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini tentu mempengaruhi kegiatan praktikum, siswa tidak bisa praktikum seperti biasa karena belum diijinkan untuk pembelajaran tatap muka. Dampak yang kami rasakan sejak masa pandemi yaitu sekolah menjadi sepi, banyak ruang kelas kosong dan kurang bermanfaat. Atas dasar inilah, akhirnya kami memiliki inisiatif untuk melakukan sebuah inovasi pembelajaran.

Setelah melakukan konsultasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Badan POM serta IDUKA, maka langkah yang kami lakukan adalah :

  1. Melakukan renovasi ruang kelas menjadi ruang produksi
  2. Mengupayakan ijin usaha NIB dan IUMK dengan nama “MUTUCARE” melalui sistem OSS
  3. Mendaftarkan perusahaan melalui e-reg BPOM
  4. Melakukan implementasi link and super match bersama IDUKA dalam hal :
    • Penyusunan pedoman mutu kegiatan produksi di ruang Mutucare untuk menjamin mutu produk
    • Mengadakan pelatihan pengembangan produk Mutucare yaitu minuman kolagen
    • Kerjasama tentang pengadaan bahan baku
    • Melakukan konsultasi tentang semua hal yang berkaitan dengan kegiatan
  5. Melakukan uji laboratorium untuk produk kolagen
  6. Mendaftarkan ijin edar produk kolagen dengan nama dagang “Kolamin”
  7. Berperan aktif dalam kegiatan Coaching Clinic yang diselenggarakan oleh Badan POM
  8. Mengupayakan HKI berupa Hak Cipta untuk produk “Kolamin”
  9. Melakukan testimoni minuman kolagen kepada beberapa siswa

Manfaat Industri Minuman Mutucare

  1. Memberikan contoh nyata kepada peserta didik tentang peluang usaha di bidang Kesehatan
  2. Peserta didik menerapkan praktek produksi sesuai dengan standar kerja industri
  3. Peserta didik menerapkan model pembelajaran Project Based Learning secara komprehensif
  4. Memberikan bekal kepada peserta didik untuk siap bekerja dan siap wirausaha di bidang minuman kesehatan

Photographer by Hanik Fatmalia, S.Pd