SMK berbasis Revolusi Industri 4.0 adalah SMK berbasis digitalisasi pada proses penguatan pembelajaran, pemenuhan peralatan praktik berstandar industri yang disesuaikan dengan Kompetensi keahlian yang dikembangkan dan peningkatan skill peserta didik SMK berbasis Revolusi Industri 4.0 (digital marketing, entrepreneurship, dan community development). Untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 SMK harus terus berkembang secara dinamis dan mampu menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang tinggi agar SMK mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia sebagai tenaga kerja produktif dan profesional yang diakui secara nasional dan internasional.

SMK Muhammadiyah 1 Cilacap merupakan salah satu SMK yang telah melaksanakan SMK berbasis Revolusi Industri 4.0 di Kota Cilacap. Strategi yang dilakukan SMK Muhammadiyah 1 Cilacap dalam mempersiapkan siswa/I yang siap bersaing dalam era RI 4.0 dengan lulusan yang terampil, inovatif, kreatif,  tangguh dan sigap adalah yang pertama pemenuhan standar sarana dan prasarana sekolah, kedua link and match sekolah dengan DUDI dan ketiga peningkatan kompetensi guru.

Pemenuhan sarana dan prasarana yang sesuai dengan tuntutan era RI 4.0 adalah mempersiapkan alat praktik yang sesuai dengan standar industry. Adapun alat praktik tersebut diantaranya adalah drying oven, UV-Vis spectrophotometer, packaging machine, incubator, neraca analitik, rotary evaporator, microbiology laboratory autoclave, micropipet set dan lainnya. Perkembangan teknologi saat ini tidak di pungkiri dengan munculnya konsep revolusi industry 4.0. Hal ini menjadi dasar untuk membuat otomatisasi sebuah ruangan yaitu Smart room yang merupakan konsep otomatisasi pada sebuah ruangan dengan menggunakan Internet of things (IOT). Persiapan smart room di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap seperti pengadaan SIMS (Sistem Informasi Manajemen Sekolah) yaitu informasi dan kegiatan akademik virtual. Kemudian Report daily presensi swafoto bagi guru, karyawan dan siswa untuk mendeteksi muka dan telapak tangan tanpa menyentuh alat tersebut. Hal tersebut sangat mendukung untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu adanya system Perpustakaan digital seperti web based system, QR Code, Kartu RFID / Kartu Anggota dan Barcode Scanner.

Kemudian yang kedua, link and match sekolah dengan DUDI melalui penandatanganan MoU antara SMK Muhammadiyah 1 Cilacap dengan CV Bumi Wijaya Kroya Cilacap dan PT Zweena Adi Nugraha Solo. Ruang lingkup dalam MoU tersebut adalah penyelarasan kurikulum, kerjasama produksi, rekruitment karyawan/ informasi rekruitmen, PKL, magang guru, guru tamu, reaserch terapan dan penyelenggaraan sertifikasi siswa dan atau guru.

Dan yang ketiga peningkatan kompetensi guru dengan mengadakan workshop bagi guru SMK Muhammadiyah 1 Cilacap. Workshop yang telah berjalan diantaranya Workshop Literasi Digital dan Peningkatan Softskill 4.0, Penyusunan RPP Berbasis STEM, Workshop Penjajakan dan Penguatan Kerjasama SMK dengan Dunia Kerja, Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Penyusunan Bahan Ajar (Manual dan Digital), Penyusunan Bahan Ajar Manual (Modul), Penyusunan Bahan Ajar Digital (Video), Workshop Pengembangan Program PKL Bersama Dunia Kerja, Workshop Pelaksanaaan Komitmen DUDIKA untuk Rekruitmen dan Penyaluran Lulusan serta Pemanfaatan Fasilitas Bersama, Workshop Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja bagi Guru, Workshop Penguatan Ekosistem GSM, Workshop Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran di SMK, dan Workshop penyusunan program terkait pencegahan perundungan dan tindak kekerasan di sekolah.

Jadi pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari mutu lulusan, akan tetapi juga bagaimana sekolah dapat memenuhi kebutuhan internal (tenaga kependidikan, sarana dan prasarana) sesuai dengan standar mutu yang berlaku, sehingga kepuasan eksternal seperti siswa, orang tua, dan masyarakat umumnya dapat dirasakan.

No responses yet

Tinggalkan Balasan