PENDAHULUAN

Perbaikan kurikulum saat ini ditujukan untuk semua jenjang pendidikan yang ada di Indonesia, tidak terkecuali Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK. Oleh karena itu setiap sekolah harus siap untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 ini. Namun, permasalahan yang sering terjadi dalam dunia pendidikan saat ini menurut Orbana (dalam Muslihati, 2005:1) bahwa salah satu penyebab belum tercapainya tujuan pembelajaran terletak pada inti pembelajaran yang belum banyak melibatkan peserta didik secara aktif. Karena inti pembelajaran merupakan bagian dari proses pembelajaran. Inti pembelajaran mencakup pemilihan dan penerapan model pembelajaran, interaksi atau timbal balik antar siswa, interaksi antara siswa dengan guru, pemahaman serta penguasaan materi pelajaran.

Permasalahan yang terjadi di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap pada proses kegiatan belajar mengajar yaitu terdapat hasil belajar yang rendah dikarenakan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran khususnya akuntansi bank syariah. Selain itu siswa tidak aktif ketika dilakukan tanya jawab dan siswa menunjukkan sikap yang tidak peduli pada materi Akuntansi Bank Syariah. Oleh karena itu, harus ada perbaikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa dapat menggunakan  model pembelajaran problem based learning.

Terdapat penelitian yang mendukung tentang model pembelajaran Problem Based Learning yaitu menurut Samsiah (2017) menyatakan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hafsah (2016) yang menunjukkan bahwa penerapan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah akuntansi keuangan. Dengan diterapkannnya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi akuntansi bank syariah maka siswa dapat memahami dan membangun pengetahuannya sendiri melalui pemecahan masalah yang dilakukan secara bersama-sama pada saat diskusi kelompok

Setelah model pembelajaran PBL diimplementasikan pada proses pembelajaran terdapat beberapa kendala seperti kemampuan pemahaman siswa yang berbeda-beda terhadap materi sehingga membutuhkan waktu yang berbeda dalam menyelesaikan masalah saat diskusi kelompok. Selain itu siswa belum percaya diri ketika presentasi didepan kelas.

PEMBAHASAN

Menurut Johnson (2007) terdapat sintak pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning yaitu 1) orientasi siswa pada masalah, 2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, 3) membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Semua sintak pada model pembelajaran PBL telah dilalui dan untuk mengatasi kendala yang muncul pada sintak ketiga yaitu pemahaman siswa yang tidak merata maka solusinya adalah dengan memberikan informasi dan referensi terlebih dahulu kepada siswa seperti bahan ajar/video pembelajaran yang menarik untuk mereka pelajari dirumah sehingga siswa lebih siap pada saat pertemuan berikutnya. Kemudian kendala yang muncul disintak keempat yaitu beberapa siswa yang belum percaya diri pada saat melakukan presentasi dapat diatasi dengan menyediakan panduan kepada siswa seperti memberikan motivasi, tips berbicara didepan umum dan bagaimana presentasi yang efektif dan menarik. Selanjutnya dilakukan pendampingan saat diskusi kelompok agar waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.

Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru, dimana guru berperan sebagai pelaksana dari strategi yang telah direncanakan. Kemudian teman sejawat sebagai pihak yang memberikan masukan tentang strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada dan peserta didik, dimana peserta didik sebagai pihak yang terlibat langsung pada penerapan strategi yang tekah direncanakan.

Hasil dari proses pembelajaran menggunakan model PBL memberikan dampak positif yaitu hasil belajar siswa melalui soal pretest dan post test menggunakan aplikasi quizziz memperoleh hasil rekapitulasi berikut ini.

KeteranganPretestPostest
Jumlah siswa3131
Jumlah siswa tuntas1827
Hasil belajar klasikal58%87%
Peningkatan29%
Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran

Melalui tabel diatas diperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 29% dengan ketuntasan klasikal pada pretest sebesar 58% dan kemudian pada postest ketuntasan klasikal 87%. Hasil belajar siswa kelas XI PBS telah memenuhi ketuntasan klasikal yang diharapkan. Selain itu, kelebihan penerapan model Problem Based Learning (PBL) menurut Shoimin (2017:128) bahwa salah satunya adalah siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran serta dapat mengatasi kesulitan belajarnya sendiri melalui kerja kelompok.

Respon siswa terkait strategi yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran PBL sangat positif. Mereka merasa lebih tertantang karena diberikan permasalahan yang harus diselesaikan. Selain itu mereka merasakan perbedaan antara model pembelajaran yang sebelumnya dengan model pembelajaran PBL bahwa model pembelajaran PBL lebih memudahkan mereka dalam memahami materi. Respon siswa terkait penggunaan model PBL memperoleh rekapitulasi sebagai berikut.

KeteranganHasil
Jumlah siswa20
Rata-rata90%
KriteriaSangat Possitif
Tabel 2. Tabel Rekapitulasi Respon Siswa

Melalui tabel diatas, diperoleh respon paling tinggi terletak pada indikator ketertarikan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil rata-rata menunjukan presentase sebesar 90% sehingga memperoleh kriteria sangat positif dan model pembelajaran PBL dapat digunakan pada mata akuntansi bank syariah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

KESIMPULAN

Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning mengakibatkan pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa sehingga pemahaman siswa dalam menganalisis persamaan dasar akuntansi bank syariah meningkat dan hasil belajar juga mengalami peningkatan.

Daftar Pustaka

Fenti Fitri Asvifah dan Wahjudi Eko. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Materi Pelajaran Akuntansi Keuangan di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jurnal Pendidikan Akuntansi 7(03)

Ika Miftahurrohmah1, EkoWahjudi. 2023. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Menganalisis Simpanan Dana Deposito Kelas X Perbankan Syariah SMKN 2 Mojokerto. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK). 11(1)