Oleh : Tin Sumarni, S.Pd

Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan salah satu cara mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pengingkatan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di mulai dari jenjang dasar sampai jenjang tinggi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara peningkatan kualitas pendidikan yaitu dengan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana dan prasarana sangatlah penting bagi sumber belajar siswa terutama untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dikarenakan lulusan SMK diharuskan untuk menguasai bidang tertentu dengan kompetensi yang telah ditentukan.

            Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diasumsikan lulusannya mmapu mengembangkan kecakapan dan keterampilan kerja. Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 76 salah satu tujuan dari pendidikan menengah kejuruan yang berfungsi untuk “membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Untuk mewujudkan itu semua maka dalam pembelajarannya diperlukan praktik secara langsung agar dapat mengembangkan kecakapan dan ketermpilan kerja siswa.

            Pembelajaran di kelas saja tidak cukup bagi siswa untuk menguasai bidang tertentu secara mendalam. Masih dibutuhkan praktik dan pengalaman secara langsung oleh siswa untuk memmahami pelajaran yang telah disampaikan bahkan sampai menguasainya secara mendalam untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Hal ini akan tercapai apabila adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran, salah satunya untuk program keahlian akuntansi dan keuangan lembaga yaitu ruang laboratorium atau yang disebut dengan bank mini. Bank mini dapat digunakan oleh siswa sabagai sumber belajar dalam menerapkan dasar-dasar pengetahuan teoritisnya dengan ketermapilan yang diperolehnya.             Sumber belajar merupakan hal paling penting dalam suatu pembelajaran. Setiap pembelajaran pastilah tidak lepas dari yang namanya sumber belajar. Sumber belajar

merupakan segala daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun secara tidak langsung atau secara keseluruhan. Menurut Sanjaya (2006:174) menjelaskan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

            Salah satu sumber belajar yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap adalah Bank Mini “Surya Bahagia”. Bank mini Surya Bahagia yang dimiliki oleh SMK Muhammadiyah 1 Cilacap tentu tidak seperti bank-bank pada umumnya yang memiliki tempat yang luas, jumlah modal yang besar dan ruang lingkup yang luas. Tempat, jumlah modal, dan ruang lingkup dari Bank Mini Surya Bahagia cukup kecil. Meskipun demikian, pelaksanaan prosedur pelayanan di Bank Mini Surya Bahagia tidak berbeda dengan bank-bank pada umumnya.

            Bank mini Surya Bahagia dapat digunakan sebagai inovasi sumber belajar siswa yang ternyata belum secara merata dimiliki oleh Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di wilayah Cilacap.Bank Mini Surya Bahagia dapat dijadikan sebagai saran pelatihan keterampilan bagi siswa. Hal ini menjadi salah satu inovasi peningkatan kualitas pendidikan kejuruan melalui pelatihan siswa agar menciptakan lulusan yang kompeten di bidangnya, khususnya untuk program keahlian Akuntansi dan keuangan Lembaga di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap.

            Pelaksanaan praktik yang dilakukan di Bank Mini Surya Bahagia dilakukan selama seminggu. Dalam pelaksanaan praktik Bank Mini diperuntukkan bagi siswa jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap. Siswa yang praktik diberikan jadwal piket secara bergilir selama seminggu. Prosedur untuk melakukan transaksi di Bank Mini dilakukan oleh siswa jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga dengan seluruh siswa, guru, dan karyawan di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap sebagai nasabahnya. Setiap hari ada siswa yang melakukan praktik sebagai teller dan marketing. Siswa yang praktik sebagai teller mempunyai tugas untuk menginput tabungan siswa. Sedangkan siswa yang praktik sebagai marketing mempunyai tugas berkeliling ke setiap kelas untuk melakukan jemput bola bagi siswa yang akan menabung.

            Pelaksanaan praktik Bank Mini Surya Bahagia sebagai sumber belajar dasar pemahaman siswa diberikan pengertian mengenai tata cara dalam pembukaan rekening, penyetoran tabungan, dan penarikan tabungan, dengan harapan melalui tabungan siswa dapat belajar tentang pentingnya menabung walaupun dengan jumlah yang sedikit dan bila siswa membutuhkannya dapat mengambilnya untuk keperluan lainnya. Selain sebagai tempat praktik dan sumber belajar bagi siswa jurusan Akuntansi dan keuangan Lembaga, diharapkan juga mempunyai tujuan menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif di bidang akuntansi, menghasilakn lulusan yang mandiri, siap terjun di masyarakat berdasarkan pendidikan yang diperoleh.